Bian berlari kecil membelah barisan pelayan yang berdiri menutupi pintu.
Setelah Bian berhasil melewati para pelayannya, jantung Bian serasa terhenti sesaat saat matanya melihat sosok Mayang ada dan jelas di hadapannya.
Mata Bian dan Mayang saling bertemu. Memindai wajah masing-masing yang terlihat sedikit berbeda.
Di pandangan Mayang, tubuh Bian semakin gagah dan itu terlihat saat tubuhnya tidak mengenakan pakaian seperti sekarang. Hanya wajah Bian yang terlihat kusut. Mungkin saja karena terlalu banyak pikiran selama ini.
Sedangkan di mata Bian, Mayang sedikit lebih berisi dan itu membuat Mayang kelihatan lebih cantik dari sebelumnya. Bian belum melihat kalau perut Mayang membuncit karena tertutup pintu mobil yang dibuka Mayang setelah memasukkan Ziel ke dalam mobilnya.