Kapitel 172: PERPISAHAN

Tidak hanya Jenderal Rustam, Mayang juga ikut terpukul mendengarnya. Ternyata ada cerita yang teramat perih yang telah ditutupi puluhan tahun oleh sang kakek.

"Kamu bertanya apa hubungannya dengan cerita Mayang, bukan? Benang merahnya sangat jelas, Dharma. Bagi mereka, hidup menjadi mafia bukanlah pilihan. Takdir yang memaksa mereka menjadi orang-orang keras yang harus bertahan demi hidup mereka sendiri. Mengabaikan perasaan ingin ataupun tidak ingin. Mengabaikan cinta untuk keluarga yang bukan mafia seperti mereka. Hingga perpisahan adalah yang terbaik untuk mereka," Jenderal Rustam memberikan penjelasan pada Kapten Dharma.

Beliau menceritakan semua yang ia dengar dari menantunya yang notabene seorang mafia. Tanpa menyebutkan nama pria tersebut, Jenderal Rustam membuka kisah lama yang sudah dipendamnya begitu lama.