Kapitel 125: MENYEBUTNYA MAYANGMU?

"Ziel, ikut dengan Paman Mark dan Paman Ben dulu ya, Sayang? Mommy dan Daddy akan keluar sebentar lagi," bujuk Mayang sekali lagi pada si kecil yang langsung menurut perkataan Mayang.

Setelah Mark membawa Ziel keluar, mata lembut Mayang mulai berubah tajam. Mengedarkan pandangannya ke tiap orang yang ada di sana.

"Kalian sudah lihat akibat kebodohan kalian? Maksud hati ingin kembali membuat hidupku sengsara dengan menikahkanku pada duda beranak satu? Begitu?" tanya Mayang menyudutkan, "Sayang sekali, perkiraan kalian meleset!" sambungnya.

"Aku sudah mulai curiga saat perawan tua itu menghubungiku dan mengundangku untuk makan malam keluarga. Sejak kapan kalian melakukan hal baik padaku? Dan terbukti, kalian memang tidak pernah berpikir untuk melakukan hal baik padaku," sambungnya lagi.