Semalaman Mayang dan Bian menunggu Ziel di kamarnya. Mayang tidur bersama Ziel di ranjang, sedang Bian berbaring di sofa yang ada di kamar itu.
Si kecil menunjukkan pergerakan. Sepasang mata kecil yang sayu perlahan mengerjap. Ziel menoleh ke samping tempat Mayang berada. Senyum simpul melengkung di wajah Ziel saat melihat ibu peri tidur menemaninya.
Ziel mengulurkan tangan menyentuh pipi Mayang, "Mom?" panggil Ziel pelan. Mayang sedikit bergerak, bukan karena suara panggilan Ziel, melainkan sentuhan yang terus ia rasakan di pipinya.
"Ziel? Kamu sudah bangun, Sayang?" tanya Mayang lembut sesaat setelah membuka mata. Ia kecup dahi Ziel yang masih kelihatan pucat.
Mayang bangkit dan duduk.
"Apa yang Ziel ingin sekarang? Makan? Atau minum? Atau ibu peri buatkan susu untuk Ziel?" tanya Mayang beruntun pada si kecil. Namun Ziel hanya menggeleng pelan.
Ziel menjulurkan kedua tanggannya seakan meminta pelukan pada Mayang sambil memanggil, "Mom,"