"Jadilah dirimu sendiri. Aku akan mencintai dirimu yang manapun asalkan itu kamu," jawab Bian sambil tersenyum lembut. Mayang begitu bahagia mendengarnya.
"Terima kasih. Aku akan berusaha menjadi wanita yang baik untukmu," ucap Mayang seakan berjanji pada Bian.
"Dan ibu yang hebat untuk anak-anak kita," jawab Bian langsung tanpa malu-malu. Mendengar kalimat tersebut wajah Mayang kembali memerah. Lalu menepuk dada Bian dengan kesal, karena terus menggodanya. Ia menegakkan tubuhnya dan berusaha menjauh dari Bian yang kembali menjadi konyol, namun tangannya tidak dapat lolos dari gapaian tangan Bian.
"Apa kamu tidak ingin tahu berapa anak yang aku inginkan bersamamu?" tanya Bian menggoda, dan tentu saja wajah Mayang semakin merona. Namun dengan cepat Mayang dapat mengatasi rasa malunya dan dengan berani menjawab tantangan Bian.
"Berapa banyak?" tanya Mayang menantang.