Kapitel 196: Si pembully

Cukup lama Marvel, Kelly dan Andi berbincang-bincang di ruang tamu membicarakan banyak hal dan juga hal-hal baru yang baru pertama kali diketahui oleh Kelly. Gadis cantik itu sepertinya benar-benar tertarik dengan bagaimana kehidupan di Jakarta yang terdengar begitu berbeda dengan kehidupannya di Bandung.

Hingga beberapa saat kemudian gadis itu mengingat tentang suatu hal di mana ia bertemu dengan sosok gadis di masa lalu yang selalu ia jadikan bahan bully ketika berada di sekolahnya yang dulu. Kelly pun dengan iseng bertanya kepada dua remaja laki-laki itu apakah mereka berdua mengenal Vania dengan memberikan foto cantik gadis itu.

"Sebenarnya gue tahu kalau ini pertanyaan yang cukup random, tapi gue bener-bener penasaran dan pengen tahu apa kalian kenal sama cewek ini atau enggak," ucap Kelly tiba-tiba.