Kapitel 194: Pacar Idaman

Jam sudah menunggu kan pukul 13:00, dan saat ini seluruh penghuni sekolah SMA Harapan Bangsa sudah bubar sebab tidak ada pelajaran dan jadwal pulang dipercepat. Vania membereskan barang-barangnya yang berada di atas meja, lalu segera memasukkannya ke dalam tas. Gadis itu masih diam dan tidak ingin berbicara kepada siapapun termasuk kedua sahabatnya, dan tentu saja hal ini membuat Dara maupun Vivi di buat kesal oleh Justin sebab remaja laki-laki itu tidak kunjung meminta maaf ataupun membuat mood Vania menjadi baik.

Remaja laki-laki itu justru hanya diam sambil memandangi Vania dari kejauhan dan tidak berbuat apapun. Entah apa yang dipikirkan oleh Justin saat ini tetapi yang jelas dirinya sama sekali tidak ingin mengganggu Vania saat itu, namun seperti apa yang dikatakan olehnya tadi kepada Vivi ia akan mengajak Vania untuk berbelanja camilan seperti biasanya supaya mood kekasihnya itu menjadi baik lagi.