Kapitel 32: Mimpi

"Dia sungguh berbeda dan sering memberikan kejutan. Ada jejak kelembutan dan juga ketegasan," gumam Qin Lang semakin mengagumi Tsai Fei.

Gadis itu semakin menarik perhatiannya dan seolah Qin Lang sudah jatuh dalam pelukannya.

Tsai Fei yang cantik dan pemberani semakin dicintai oleh banyak orang, tak terkecuali Qin Lang. Pria itu memperhatikan dengan baik dan masih ada harapan bangkitnya kerajaan Tsai.

"Dia masih hidup dan masih ada harapan," gumam pria itu sambil memperhatikan gadis kecil yang sudah semakin dewasa berlatih. Diam-diam, Tsai Fei masih melanjutkan latihan berpedang dan diam-diam juga banyak orang yang mengintip dan memperhatikan dia.

Kehadiran Putri satu-satunya yang masih hidup memberikan semangat di hati kelompok barbar itu. Setidaknya, masih ada harapan bagi kerajaan yang telah dipunahkan itu.

"Dia akan memulihkan nama keluarga, kan?"