Kapitel 91: Pagi cerah di pulau
Status]
Nama : Adi Setiawan
Ras : Manusia
Level : 55
Umur : 19 Tahun
Kesehatan : 900
Magis :1000
Kekuatan :900
Kecepatan :900
Pertahanan :900
Kemampuan :Sihir Api = Master / Air = Master/ Angin = Master/ Tanah= Master / Ruang = Master /Cahaya = Master / Hitam = Master/ Petir = Master
Magic Skill : Teleportasi/ Ruang dimensi /Hipnotis/ Tangan dan mulut kenikmatan/ Membaca pikiran/ Avatar/
Skill Creation : Bom api // Bom Asap // Pengrajin // Bom air // Tombak Sinar// Pemanggilan// Tombak Petir//Jeda Waktu // Super regenerasi//
Senjata : Pedang Sihir/ Tombak Sihir/ Armor Sihir/Pisau Petarung/ Pedang Katana/ Kapak/ Golok / Keris/ Cambuk/
Harem: Hiromi/ Rei/ Hayashi/ Saeko/ Shizuka / Lydia/ Kanai/ Kurumi/ Yuuki/ Hina/ Akari/Saya/Yuriko/5 Milf/Tamae/Tobichi/Tohka/Yuzuru/Kaguya/Sersan Cantik
Poin : 5200000 poin
Setelah mengalami dua dunia kekuatan Adi pun meningkat, tentu saja dalam hal jumlah Harem ia juga bertambah, tapi yang jelas dunia yang didatangi Adi kali ini bisa dibilang dunia yang santai
Jadi tak ada terlalu tantangan sebenarnya dalam dunia ini, meski begitu Adi tetap merasa pencapaian, karena dia sudah bisa mengambil beberapa Harem wanita yang telah menjadi targetnya
Jadi bisa dikatakan disini ia hampir sama dengan dunia HOTD dimana bisa dikatakan dia penuh dengan permainan, bersama hal tersebut
Adi juga menyadari bahwa dia perlu tantangan baru, jadi mungkin beralih ke dunia lain adalah jawaban yang ia inginkan.
#######
Bangun di pagi hari yang cerah Adi, membuka matanya dan melihat sosok cantik wanita berambut pirang yang sedang memeluk dirinya
Melihat ini mau tak mau adi mengingat adegan semalam dirinya yang memenangkan wanita cantik ini, dengan sentuhan ringan ia mengelus pipinya yang lembut
Sambil berkata kemudian " Bangun...cantik aku masih belum tahu namamu?" tanya Adi yang sudah melihat bahwa wanita yang sedang memeluknya ini berpura-pura tertidur
Kemudian seperti menyadari sesuatu ia pun membuka matanya perlahan, dan dari sana mata yang indah menatap Adi dengan malu
" Anata namaku Ellen Mira Mathers" jawabnya lembut sambil mencium dada Adi
" Nama yang cantik, kamu sekarang adalah wanita ku, jadi aku akan memutuskan apa yang kamu lakukan" berkata Adi dengan dominan karena ia menyadari bahwa awalnyaa Ellen adalah musuhnya
Tetapi dengan cara yang sedikit paksaan ia membuat Ellen menjadi wanitanya, dan bersama hal tersebut Adi juga paham bahwa karena identitas Ellen berbeda, ia harus memiliki tindakan tegas
Agar tidak akan ada masalah kedepannya, " Nah Ellen sayangku, kamu bisa jelaskan kenapa kamu ingin menculik Tohka?" tanya Adi kepadanya
" Tohka siapa? " tanya Ellen bingung
" Ahhhh.....Adi lupa bahwa Tohka adalah nama yang diketahui oleh dirinya sendiri dan mereka yang mengenalnya, tetapi jelas Ellen punya sebutan lain, " Sang Putri sayang" kata Adi menjelaskan
" Ohhhh Sang putri, untuk alasan kenapa aku ditugaskan untuk menangkapnya tak lain karena ada eksperimen yang perlu dilakukan oleh atasan kami terhadapnya" jawab Ellen tanpa ragu
" Siapa pemimpin mu?" tanya jadi lagi
" Namanya Kyouhei kanazuki dia bis dibilang sebagai penanggung jawab kami" kata Ellen
" Hei....berani-beraninya dia menganggu wanita ku, ya nampaknya akan aku kasih pelajarann nanti dia" bergumam dengan ketidakpuasan akan apa yang dilakukan
oleh Kanazuki
" Anata lantas bagaimana dengan aku sekarang, karena jelas aku tidak bisa kembali lagi ke dalam tim ku yang lalu, jadi apa yang harus aku lakukan selanjutnya" kata Ellen bertanya kepada Adi
" Itu mudah dilakukan sayang, tenang, kamu pasti pintarkan, maka saat ini aku akan memberi identitasmu sebagai guru disekolah ku bagaimana?" tanya Adi kembali
" Ya jadi guru, baiklah selama itu bisa dekat dengan mu Anata" kata Ellen dengan wajah yang memerah
" Nah karena kamu berkata begitu, biarkan aku memberimu hadiah Ellen sayang" kata Adi
tanpa banyak menunda mulai melakukan olahraga pagi kepada Ellen
" Ahhhhh.....Ughh.....Anata kamu ga sabar" tapi meski berkata begitu ia menyambut Adi dengan senang hati
Keduannya sibuk melakukan proses diskusi tentang biologi hingga siang hari, sampai Adi merasa puas dan kemudian ia mengekuarkan banyak makanan enak kepada Ellen
Makan bersama dengan Ellen dan melayaninya dengan penuh cinta, Ellen yang berkepribadian dingin diluar dan hangat di dalam, langsung luluh
Setelah memberi makan siang Ellen, Adi meminta Ellen untuk beristirahat di Goa, dan ia akan pergi ke luar untuk saat ini, sambil tak lupa akan mengenalkannya kepada saudarinya yang lain di malam hari
Bersama hal tersebut, Adi yang kini keluar Goa melakukan scan diseluruh pulau, guna memastikan apa yang ia pikirkan, setelah mengetahui bahwa semua baik-baik saja ia lega
Dan berjalan ke arah hotel lain tempat sekolahnya menginap, sampai disana tiba-tiba saja Adi disambut oleh teriakan Tobichi dan Tohka yang tampak berjalan dari luar hotel
" Adiiiii...teriak Tohka dan berlari disusul oleh Tobichi
"bruk" suara pelukan keras bisa di dengar saat Tohka memeluk Adi dengan erat, sambil menghirup bau tubuh Adi Tohka berkata " Ha....ha.....kamu kemana, kenapa kamu tinggalkan aku sendiri di kamar?" tanya Tohka kesal
" Adiiiii" kata Tobichi yang sudah berjalan ke arah Adi dan memeluk lengannya
" Hai Tobichi sayang" jawab Adi sambil mengelus Tohka yang tampak manja
" Ya kamu kemarin aku liat capek jadi aku tinggalin kamu tidur di kamar" berkata Adi dengan lembut
Dia tidak akan menjelaskan tentang pengalaman pahit Tohka kemarin, karena setelah ia membuat Tohka tidur ia menghapus memori penculikan tersebut
Sehingga Tohka tetap ceria seperti hari ini, " aahahahaha.....tapi itu bukan alasan" kata Tohka membalas
" Baik - baik, sekarang sebagai permintaan maaf akan aku buatkan makan siang spesial untuk kalian berdua ok" kata Adi membalas kepada Tohka sambil tak lupa memperlakukan Tobichi
" Emmm...emmmmm...baiklah itu kesepakatan' kata Tohka dengan senang sambil mengambil sisi lain tangan Adi
Jadilah Adi merangkul dua keindahan cantik di kiri dan kanan, dengan satu berambut pendek dan yang lain berambut panjang, tentu saja ini membuat iri orang yang melihatnya
Tetapi saat menatap wajah tampan adi mereka hanya mendesah" ya orang- orang terlalu tampan, wajar punya dua pacar" keluh iri orang yang menonton Adi
Jadi setelah memasuki hotel, ketiganya segera pergi ke kamar Tohka untuk memasak, makanan spesial untuk dirinya dan juga Tobichi, sampai tak lama mereka tiba di kamar Tohka
Dan acara masak pun akan segera dimulai.
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein