Di dalam taman belakang sebuah rumah yang bergaya jepang, dengan pepohonan dan bunga yang indah, memandang waktu sore yang damai, adi sedang menikmati waktu santai nya.
Tiduran di atas paha yang lembut, ada senyum yaman dari wajah adi. Menatap wajah sang pemberi bantal, akan terlihat wajah yang cantik dan menawan, dengan rambut coklat ya yang tergerai dan mulut ya yang manis.
di balut dengan kepridian yang hangat, mampu membuat adi semakin merasa yaman tidur di atas pahanya.
"' Sayang kamu ga mandi? udah sore ni" tanya Hayashi kepada adi sambil masih mengelus lembut rambut adi
Memandang wajah adi yang tampan, ada perasaan senang yang tak terlukiskan, sudah beberapa bulan sejak hubungan mereka berjalan, dan untuk selama ini Hayashi merasa perasaan bahagia dan yaman yang belum pernah dia rasa.
Meski awalnnya dia ragu, dengan kondisi dan juga keadaan yang ada, tetapi setelah bertekat dia baru sadar, bahwa pilihannya adalah tepat.
Walaupun dia harus berbagi adi dengan wanita lain, tetapi dia tidak merasa menyesal atau bahkan sedih, karena adi memperlakukan merek dengan sama-sama baik, teelebih adi mampu memuaskan mereka baik batin maupun fisik.
Dan sikap serta sifat adi yang benar-benar sayang kepada mereka, mampu membuat rasa kawatir dan sedih mereka hilang, dan diganti dengan rasa kebersamaan dan kasih sayang keluarga yang telah lama tidak ia rasakan.
Hayashi merasa disini adalah keluarganya, dan mereka saling peduli dan penuh kasih sayang dan di atas itu semua ada adi yang menjadi sumber kebahagiaan mereka, dan juga payung tempat mereka berlindung.
Meski secara umur adi lebih muda dari mereka, tetapi adi selalu mampu bersikap tepat saat waktu yang dibutuhkan, terlebih dia mampu mengayomi dan membuat dirinya dan saudara perempuan ya yang lain, merasa aman dan yaman.
" Tunggu sebentar sayang, sebentar lagi aku masih suka tidur di atas pangkuan kamu" mambalas hayashi sambil masih memejamkan matanya.
Mendengar jawaban adi, Hayashi hanya membalas" Baiklah terserang kamu sayang" jawabnya tersenyum.
Setelah beberapa menit kemudian datang suara yang ramai dari dalam rumah, menengok ke dalam rumah Hayashi melihat, saudari-saudarinya sedang asik tertawa sambil membawa tas yang banyak berisi belajaan.
" Heiii.....kalian tenang sedikit, suami kita sedang tertidur ini" panggil Hayashi kepada saudarinya yang lain sambil menunjuk adi yang sedang tertidur di atas pahannya
" Ohhhhh....apakah anata tidur Saudari?" kata Hiromi, kemudian dilanjutkan oleh suara Rei
" Ya, bukankah sudah sore"
" Emmm...aku rasa mungkin anata hanya berpura-pura tidur " Kata Saeko yang sedang memgamati adi
Mendengar perkataan Saeko, semuanya melihat ke arah adi yang sedang tertidur. Dan saat mereka melihat dengan seksama ada senyum yang terlihat di wajah adi, seakan menahan ketawa.
Melihat ini Hayashi tahu bahwa ia telah dibohongi oleh adi, dan seolah tahu apa yang harus dilakukan, dia mencubit hidung adi hingga adi tidak bisa bernafas.
Dan benar saja, tak lama kemudian adi membuka matanya sambil menahan tertawa dan menangis, karena perilakunya ketawan.
Menatap mata Hayashi dengan memelas, adi seperti memohon kepadanya, Hayashi yang melihat ini, awalnya ingin memarahi adi menjadi tidak tega, dan melepaskannya sambil akan sedikit memberi omelan sedikit kepada adi.
Tapi sayang sebelum kata-katanya keluar dari mulutnya, dia menjadi tercengang saat adi menariknya ke arah dirinya dan mencium bibirnya dengan rakus.
" Muachhhhhhhhhhhh" dan setelah puas dia melepaskan Hayashi yang kini terlihat memerah.
" Heheheh...maaf sayang aku ga bisa tahan" jawab adi sambil bangun dari paha Hayashi.
Hayashi yang mendengar penjelasan adi hanya sedikit kesal dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
" Ahhhhhhhhh....curangggggg aku juga mau anata" saat keduannya masih belum sepenuhnya mencerna situasi suara Hiromi memecah situasi
dan kemudian di ikuti oleh Rei dan Saeko
" Iya benar sayanggggg, aku juga mauuuu"
" Ahhhh....anata ternyata kamu memang rakus, tapi aku suka"
Dan sesaat ketiganya berjalan ke arah adi dan Hayashi dengan senang hati meminta ciuman, adi yang melihat ini sangat senang dan membuka tangannya dengan lapang, sambil siap menyambut mereka semua dengan pelukan.
############
Ya, adi dan ke empat istrinya kini menjalani hidup yaman mereka dengan sangat baik, keempatnya akan saling mengasihi satu sama lain, layaknya saudara kandung.
Terlebih Rei dan Saeko sering menginap di rumah adi, dan mereka seperti mengatur jadwal untuk siapa yang akan secara bergantian menginap, terlebih mereka juga akan membuat waktu dimana untuk Hiromi dan Hayashi untuk dapat bersama dengan adi.
Dan hal itu tentu menyenangkan untuk adi, karena dia merasakan perbedaan perhatian yang diberikan oleh masing-masing istrinya, dan yang lebih mengasikan lagi adalah dia kini mampu bermain berempat, dan hanya menunggu waktu sampai ia dapat bermain berlima bersama ke empatnya.
Meski diawal ada penolakan karena malu, tetapi melihat Hiromi dan Hayashi yang sudah terbiasa bermain bertiga, jadi Rei dan Saeko berpikir tidak mau tertinggal dari saudarinya.
Sehingga mereka dengan malu-malu ikut bertempur bersama, terlebih meski mereka berempat bersatu melawan adi, mereka masih tetap kalah dan kewalahan.
Sampai akhirnya mereka sadar, jika mereka ingin menaklukan adi mereka butuh saudara perempuan lain, maka di mulai lah program rahasia ke empatnya untuk, mulai mencari saudari yang layak untuk adi.
Dan adi tidak mengetahui hal ini, kalaupun ia tahu ia mungkin akan merasa senang karena ia mampu membuat istrinya menjadi begitu perhatian dan peduli padannya.
Setelah sesi ciuman berkelompok kini mereka berlima, mulai sibuk dengan tugasnya masing-masing, dan adi yang tadi teringat akan mandi, menarik Hayashi dan Rei untuk mandi bersama di kamar mandi.
Tentu mereka tidak hanya sekedar mandi, tetapi juga ada sesi pembuatan loli, yang sangat disukai oleh Hayashi dan Rei, terlebih dengan sarana sabun, keduanya menjadi semakin licin dan keset di suatu tempat.
Tidak sampai satu jam kemudian, suara Saeko yang datang dari luar, memanggil mereka untuk cepat keluar dan makan bersama.
Setelah beberapa saat kemudian, adi yang keluar terlebih dahulu dari kamar mandi terlihat begitu segar, dan ada rona puas di wajahnya.
Sedangkan Hayashi dan Rei yang kemudian keluar setelah beberapa menit, terlihat merah dan sedikit susah berjalan.
Saeko dan Hiromi yang melihat ini hanya tersnyum saling memandang, tidak ada rasa iri dari wajah mereka. Karena nanti malam adalah saat mereka berdua bertuga untuk melayani.
############
Hari-hari pun terus berlanjut dengan tenang dan yaman, hanya ada beberapa perstiwa yang tidak signifikan.
Seperti perkembangan adi berburu harem lain di sekolah, dia mulai menjadi lebih dekat dengan Yuki dan Saya walau belum sampai taraf cinta, tapi itu sudah dekat.
Sedangkan di klub tombak, progres yang lebih berarti terjadi adi berhasil menaklukan ketua klub dan juga si cantik kacamata, minus si imut, tomboy, dan juga si kuncir yang progres ketiganya tidak berbeda jauh seperti saya dan Yuki.
Dan untuk juara melon besar kita suster Shizuka, adi sudah mendapat lampu hijau dari hubungannya, dan telah mengkonfirmasi rasa mereka, adi sudah mulai memanen shizuka, dari ciuman sampe meraba, dia telah berhasil tinggal memunggu momen pas untuk memakannya.
Sedangkan untuk protagonis dari cerita, setelah mengetahui bahwa rei berkencan demgan adi, dia semakin tertekan dan semakin banyak melamun dan bertanya tentang masa lalu dari janji kecil antara dirinya dan juga rei.
Hingga rei mulai merasa, Takashi berubah terlalu jauh dan mulai menghindarinya karena setiap kali mereka berbicara. Takashi akan selalu cepat marah dan kesal menatapnya, seolah - olah ada yang memanaskan hubungan mereka.
Dan itu benar, pihak yang bermain adalah Hisashi yang menyebabkan keduannya men jadi semakin renggang, dan melihat ini adi hanya memantaunya saja, tidak sampai suatu ketika adi mendengar keluhan rei tentang sikap Takashi yang membuatnya sedih, adi mulai bertindak.
Dan melihat wanitanya bersedih karena orang lain, tentu dia kesal dan mulai melakukan tindakan nyata ke pada Hisashi, hingga ia mulai menyelidiki dan betapa terkejutnya ia, ternyata hisashi telah mempersiapkan jebakan untuknya.
Dengan kekuatannya saat ini tentu itu hanya sebuah masalah sepele baginnya, tetapi karena dia merasa harus berbuat nyata, jadi dia mulai mengintrogasi Hisashi dengan hipnotisnya dan membaca memori pikiran Hisashi, adi semakin jelek dan tahu dia akan segera membereskan Hisashi.
Karena dia sudah terlalu jauh, dan adi juga menjadi jijik serta kesal dengan perilaku yang telah ia lihat didalam ingatan Hisashi.