Kapitel 155: 150.

Keesokkan paginya sekitar pukul setengah enam pagi Jihan membuka kedua bola matanya, ya semalam sehabis keluar dari kamar mandinya Jihan tak melihat keberadaan Reza disana, Jihan tak ambil pusing adanya atau tidaknya Reza berada di kamar tersebut, Jihan yang niat awal nya untuk melaksanakan langsung mengambil mukenah nya dan melaksanakan sholat isyanya, setelah selesai dengan sholat nya Jihan membaringkan tubuhnya disofa yang berada dikamar reza karena Jihan tak ingin satu ranjang dengan reza, selang tak berapa lama Jihan pun akhirnya terlelap dengan tidurnya

***

Sekitar pukul lima subuh Jihan bangun dari tidurnya saat mendengarkan azan subuh di dekat rumah Reza, setelah kesadaran penuh dari bangun tidur nya Jihan langsung duduk disofa sambil kedua ekor matanya melihat ke arah ranjang Reza yang tampak terlihat kosong tak ada Reza disana.