Sementara kini Jihan terlihat tengah fokus dengan membaca novel nya hingga jihan tak menyadari Amel masuk ke dalam ruangannya.
"Buk jihan?" panggil Amel di depan pintu.
"Iya amel." ucap Jihan melihat amel.
"Boleh saya masuk buk?" tanya Amel.
"Silahkan amel." ucap Jihan tersenyum ramah.
"Maaf buk, saya ingin mengambil berkas yg tadi, sudah ibuk jihan tanda tangani?" tanya Amel melihat Jihan.
"Sudah amel, Ini." ucap Jihan menyerahkan berkas ke Amel.
"Terima kasih, buk Jihan kenapa tidak makan siang?" tanya Amel melihat Jihan yang masih duduk dikursi kerjanya kembali membaca novelnya.
"Apa sudah waktunya jam makan siang amel?" tanya Jihan mengalihkan pandangannya dari novelnya melihat Amel .
"Sudah buk, coba ibu lihat jam di tangan buk Jihan." ucap Amel.
"Astaga Amel... benar, sudah waktunya jam makan siang, untung kamu datang kemari." ucap Jihan.
"Iya buk, mungkin ibuk terlalu serius membaca buku sampai- sampai Amel datang buk jihan tidak menyadarinya." ucap Amel.