Kapitel 48: 48. Reza Menyesal

Di lain tempat kini terlihat Jihan dan Reza telah selesai menikmati makanannya, tetapi terlihat Jihan sedari tadi hanya diam karena begitu kesal melihat sikap Reza terhadap nya.

"Mari kita pulang."ucap Reza.

"Hem."ucap singkat Jihan beranjak dari duduknya.

Jihan mengikuti langkah kaki Reza yang telah dahulu berjalan menuju kasir restoran, sejenak Jihan berhenti berjalan saat Adit memanggil nya.

"Nona Jihan?"panggil Adit menghampiri jihan.

"Iya Adit"ucap Jihan singkat.

"Nona mau pulang?"tanya Adit.

"Iya, saya mau pulang."ucap Jihan.

"Oh, hati-hati di jalan nona."ucap adit tersenyum ramah.

"Iya Adit."ucap Jihan.

Selang tak berapa lama, Reza menghampiri Jihan yang tengah asik bicara dengan adit manager restoran.

"Adit, kenapa kamu tidak bekerja?malah asik mengobrol disini."ucap Reza menatap tajam adit.

"Maaf pak, kalau gitu saya akan kembali bekerja."ucap Adit takut.

Jihan yang sedari tadi hanya diam saja saat perkataan Reza dan Adit tampak Jihan terlihat bingung.