Kapitel 92: [Ruang Kepala Sekolah]

'Auranya sangat mengerikan. Sudah berapa lama dia berlatih sampai-sampai yang kurasakan hanyalah tekanan yang kuat dari aura tersebut?' pikirku ketika untuk menelan air liur saja terasa sangat sulit.

"Berat kau bilang." Hunter William menoleh dengan menggunakan manik matanya yang berwarna royal brown tersebut, tersorot dengan sangat tajam yang membuatku merinding.

"Seorang Hunter harus melalui masa-masa berat itu, tidak peduli siapa yang akan mati, kau memiliki tanggung jawab untuk harus tetap berusaha untuk melindungi yang masih tersisa." Suaranya terdengar sangat dingin dan tatapannya sangat tajam.

Hunter William menyembunyikan tangannya ke belakang, melipat kedua tangannya itu ke belakang punggungnya. Wajah yang sungguh berwibawa itu terlihat jelas pada perawakan pria yang sepertinya berumur 45 tahun ke atas.