Begitu masuk ke dalam kereta, aku terkejut menemukan Octans dan Shera sedang tertawa bersama. Shera yang tadi kulihat begitu murung dan pendiam kini terlihat ceria bahkan sedang tertawa lantang. Entah apa yang dikatakan Octans sehingga membuatnya tiba-tiba bisa tertawa seperti itu padahal ketika bicara denganku, dia begitu pendiam bahkan beberapa pertanyaanku tak dia jawab.
"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa kalian tertawa?" tanyaku sambil menatap Octans dan Shera secara bergantian.
"Rahasia. Kau ingin tahu saja urusan orang lain."
Spontan aku mendelik tajam pada Octans yang dengan lancang berkata demikian. Octans tertawa terbahak-bahak, tak terlihat merasa bersalah sedikit pun walaupun sudah membuatku kesal dengan ucapannya.