Melihat raut wajah Zero sekarang, aku tahu kondisi di tempat ini sedang sangat berbahaya. Aku tak bisa tinggal diam karena cepat atau lambat aku yakin Zero akan mulai menyerang Mahesa dengan kekuatannya yang mengerikan. Mahesa tidak bersalah di sini, dia seseorang yang telah menolongku sehingga kini akulah yang harus melindunginya, sekalipun aku harus bertarung dengan Zero.
"Bukankah aku sudah memberitahumu? Giania memilih pergi karena dengan mudah dia bisa mendapatkan penggantimu. Sejak awal aku sudah tahu Giania itu bukan tipe wanita yang setia. Aku sudah memberitahumu, tapi kau tetap tidak percaya. Sekarang, setelah kau melihat dengan mata kepalamu sendiri, seharusnya kau percaya padaku. Benar, kan, Zero?"
"Tutup mulutmu. Kenapa kau melakukan ini pada kami, Sadin? Sampai kapan kau akan memfitnahku di depan Zero?"