Sama halnya seperti saat aku berjalan berdua dengan Zero, ketika aku berjalan seorang diri menelusuri jalan pusat desa, semua orang tampak ketakutan. Mereka tak mau berada dalam ruang lingkup yang sama denganku, bahkan saking tak maunya mereka berpapasan denganku, mereka rela memutar arah yang berlawanan denganku.
Apakah hatiku sakit menerima perlakukan mereka ini? Jawabannya adalah ya, sakit sekali hatiku melihatnya. Padahal dulu begitu akrab hubunganku dengan mereka. Mereka juga memperlakukanku dengan ramah seolah aku ini bagian dari mereka.