"Hahaha ... tidak perlu malu, aku tahu semua tentangmu. Kau pasti memiliki banyak pertanyaan untukku, kan? Bagaimana kalau kita mengobrol sambil bersantai?" Aku mengangguk, tak ada alasan bagiku untuk menolak tawarannya karena memang untuk berbicara dengannyalah alasanku mendatangi Kastil ini.
Dia melangkah melewati pintu yang sejak tadi dia pegangi. Aku bergegas turun dari ranjang dan mengikutinya.
Saat ini aku tak sanggup menahan rasa takjub. Tepat di depan mata, aku melihat sebuah pemandangan yang sangat indah. Tempat yang penuh dengan bunga dan pohon-pohon langka. Ada kolam besar yang tersambung dengan air terjun. Aku bersumpah melihat makhluk-makhluk cantik tengah melompat-lompat dari dalam kolam seolah mereka sedang menari.
"M-Mereka itu putri duyung, kan?" Kutanyakan hal ini untuk meyakinkan bahwa aku sedang tidak berhalusinasi.
"Benar, mereka putri duyung. Bagaimana menurutmu? Mereka cantik, bukan?" Aku mengangguk penuh semangat menyetujui perkataannya.