"Nek, bisa kita bicara sebentar?" pintaku pada Nenek Lalita ketika dia hendak pergi. Dia seketika menghentikan langkah dan mengangguk menyetujui permintaanku. Aku pun mengikutinya ketika dia membawaku ke suatu tempat. Rupanya dia membawaku ke taman yang ada di dekat kamarku di mana malam itu aku berbincang dengannya. Dia duduk di kursi goyangnya sedangkan aku duduk di kursi yang berada di samping kursi goyangnya.
"Apa yang ingin Anda tanyakan, Tuan Putri?" ucapnya memulai pembicaraan.
"Jika aku tidak salah dengar tadi Nenek menyebut tentang Three Guard Knight, bukankah mereka itu penjaga di Salazar Magic School?" Nenek Lalita mengangguk membuktikan bahwa pemikiranku memang benar.
"Jika boleh tahu, ada hubungan apa antara perkampungan ini dengan mereka karena tadi aku dengar Nenek berencana akan meminta bantuan pada mereka dalam peperangan nanti?" Nenek Lalita tak langsung meresponku kali ini, dia hanya terdiam seolah pikirannya sedang melayang entah ke mana.