BRUUUUKK!
Sebuah benturan hebat membuatku terjatuh, namun bukan hanya aku yang terjatuh. Seseorang yang aku tabrak pun ikut terjatuh. Mungkinkah suara berisik dari tubuh kami yang bertabrakan ini akan didengar oleh Bu Lani? Aku mulai dilanda kecemasan sekarang karena jika sampai dia menyadari aku berniat kabur dari kelasnya lagi maka tamatlah riwayatku. Dia pasti akan menghukumku kali ini.
"Adududududuh ..."
"Maafkan aku."
Aku segera membantunya berdiri, orang yang aku tabrak adalah seorang dayang istana.
"Ah, Tuan Putri, maafkan aku. Aku tidak sengaja." Dayang itu terlihat panik dan ketakutan.
Aku mengibaskan tangan, memberitahunya bahwa bukan dia yang bersalah, melainkan aku. "Tidak. Akulah yang harus meminta maaf padamu. Aku orang yang menabrakmu. Maaf ya."
"Tapi kenapa anda lari-lari di lorong istana? Bukankah seharusnya anda sedang belajar bersama Bu Lani?"