Kapitel 147: MASIH TENTANG MASA LALU

"Pak, Kenapa anda begitu, saya sudah bercertia tentan g semua masalah saya lebih dari dua jam. Bukankah taris seorang spikolog itu delapan ratus ribu rupiah tiap jamnya?" tanya Wanita muda itu.

"Anda mendapatkan informasi seperti itu dari mana?" tanya Fatih masih dengan nada yang lemah lembut. Tapi, tidak menunjukkan sama sekali bahwa dia telah menghina Wanita yang berada di depannya itu.

"Teman-teman dan juga di internet. Standarnya seperti itu.," jawabnya.

"Oh, kan itu standarnya. Tapi, apakah saya ada pasang tarif di depan sana? Daftar paket konsultasi apakah ada? Tidakkan? Jadi, berapapun tarifnya terserah saya. Saya yang tentukan bukan psikolog lain. karena di sini anda sekarang konsultasnya dengan saya tidak dengan psekiater lain," jawab Fatih.

"Lalu, bagaimana dengan anda? Bukankah anda juga merupakan tulang punggung dari keluarga dan anak istrimu? APakah kau akan berbohong jika kau pulang tak bawa uang?" tanya Wanita itu dengan mata yang masih nanar.