Kapitel 42: OLEH-OLEH UNTUK MERTUA

"Melihat dari tampilannya itu sepertinya durian musang king yang sangat tebal dagingnya dan tipis bagian bijinya. Udahlah arsila udah berani bertaruh walaupun tidak mengejek sedikit pun mencium dari aromanya arsila yakin itu rasanya pasti manis dan enak."

"Kamu tahu?" tanya Rayan sambil tertawa.

"Iya tahu lah Mas Abah kan hobinya makan durian jadi ya sering Abah beli durian dibawa pulang ke rumah dimakan bersama ketika musim. Jadi sedikit banyak ilmunya itu nular ke arsila untuk melihat durian yang enak itu terutama dari aromanya."

"Dasar ternyata benar-benar pintar kamu ya. Terus, gimana? Apa udah yakin, itu ga usah di cek dulu?"

"Iya udah yakin Arsyil aja yang jadi jaminan nya nanti kalau nggak enak," jawab wanita itu kemudian bergegas, kembali masuk ke dalam untuk mengambil tasnya, dan diikuti pula oleh Rayan.

"Dek Ini kan sudah malam. Kamu nggak bawa ganti baju buat nginep di sana?" tanya Rayan.

"Apa Mas? Menginap? Apakah tidak apa-apa?"