Kapitel 19: Dimana Dimas ?
"Semenjak kejadian itulah, saya dianggap orang sakti dan pinter padahal saya seorang biasa saja cuman saya tau yang engk bisa orang liat "(seru Jaka)
" Maaf pak tapi sekarang dimana Dimas teman bapak sekarang?" (YouTuber)
"Nah itu dia masalahnya semenjak saya banyak tamu dia hilang kabar, bahkan susah di hubungi semoga dia sehat-sehat aja"(seru Jaka)
"Oh..iya pak ini yang banyak di tanyakan di komen , dengan pasien bapak sebanyak ini bapak tidak memasang tarif itu kenapa ?" (YouTuber)
" Dulu saya janji sama Dimas,banyak orang sakit tidak bisa berobat banyak orang kecil terlantar padahal semua kemampuan manusia semua dari yang di atas, waktu dia bilang begitu hati saya terketuk dan saya bilang pada Dimas saya tidak akan memasang tarif kalo misalnya ada yang berobat. Biarkan yang di atas yang mengatur"(seru Jaka dengan tersenyum)
"Terimakasih pak Jaka sudah boleh mampir kesini kami dan seluruh ijin pamit dan terimakasih sudah di kasih ilmu wawasan , ada kata-kata untuk menutup konten ini pak pesan buat yang liat gitu?"(youtuber)
" Berlatihlah bersabar lakukan apapun dengan sabar jangan terbawah emosi dan sabar itu tidak ada batasnya cuman Manusia yang membatasi kesabaran itu" (seru Jaka)
"Kami mohon ijin pamit dulu pak" (youtuber)
"Oh..Iya - iya monggo semoga selamat sampai tujuan " (Seru Jaka)
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein