Kapitel 205: Keputusan Bryana

Keesokan harinya ....

Bryana sudah kembali sehat bahkan selang infus nya sudah dilepas. Dia sudah mandi dan terlihat lebih fresh dalam balutan terusan dress berwarna putih kebiruan, memoles wajahnya dengan make up tipis dan membiarkan rambutnya tergerai indah.  Wanita hamil itu menatap pantulan dirinya di cermin dan kembali teringat pada suaminya yang memiliki kebiasaan memeluknya dari belakang saat sedang bercermin.

"Aku harus kembali ke Indonesia hari ini juga, dan menjelaskan semua. Dia tidak boleh berlarut dalam kesalahpahaman dan aku juga tidak bisa tanpanya," gumam Bryana kemudian meraih ponsel di hadapannya dekat dengan peralatan make yang tertata rapi di meja berwarna silver, kemudian menghubungi seseorang.