"Kamu melakukan semua itu untukku?" tanya Bryana sambil meraba rahang Dean yang berbulu halus.
Dean mengangguk. "Aku ingin selalu di dekat mu dan menjagamu."
"Apa yang kamu takutkan? Bukankah selama ini baik-baik saja dengan penjagaan Bodyguard yang ada, lalu kenapa kamu jadi mendadak ketakutan berlebihan?" tanya Bryana dengan tatapan intens pada mata Dean. Dia mencoba mencari kebenaran pada suaminya itu.
Dean menghela napas, kemudian meraih tangan Bryana yang berada di rahangnya kemudian menciumnya dengan mata terpejam. "Sejujurnya aku tidak pernah merasa tenang setelah kejadian Kareen yang diam-diam berencana membunuhmu. Aku merasa kecolongan, karena yang kelihatannya nyaman, ternyata bahaya besar menerpa dengan begitu dekat tanpa kita sadari."
"Jangan takut lagi, semua akan baik-baik saja," seru Bryana dengan memajukan wajahnya, menyatukan keningnya dengan kening Dean.