Kapitel 143: Malam untuk kita

Dean turun dari atas ranjang sedangkan Bryana rebahan dengan paha terbuka di pinggiran ranjang. Dean berdiri di samping ranjang kemudian menunduk meletakkan bantal untuk bantalan kepala Bryana dan segeralah mencium bibir Bryana sambil sambil membimbing kejantanan nya menuju rumahnya yaitu bagian bawah tubuh istrinya yang sudah sangat basah.

"Aghh ...." Bryana mendesah merasakan sensasi nikmat akibat hentakan demi hentakan kejantanan Dean yang perkasa menyeruak masuk ke bagian bawah tubuhnya seolah seperti menyentuh dinding menuju rahimnya. "Ahhhh.. sangat dalam."

"Hem, kamu suka?" Dean terus bergerak pelan menikmati milik Bryana yang menjepit kejantanannya.

Bryana mengangguk dan menekan tengkuk leher Dean hingga kembali berciuman. Dia mencium bibir suaminya itu dengan agak agresif, sesekali tangannya meraba dada hingga perutnya yang sudah kembali sixpack pasca sakit.

"Perutmu tegang," gumam Dean sambil tersenyum meraba perut Bryana.