Saat pagi, Dean sudah tampak rapi mengenakan setelan tuxedo berwarna biru gelap dengan motif garis-garis. Dia berdiri di depan cermin sembari menyisir rambutnya dengan style hair cut.
Bryana masih bermalas-malasan di atas ranjang sembari menatapi Dean yang sedang bersiap menuju kantor. Wanita hamil itu merasa tidak enak badan karena diterpa morning sickness lagi.
"Apa perlu aku antar ke dokter lagi?" tanya Dean sembari menghampiri Bryana.
"Tidak, hamil muda memang selalu begini," jawab Bryana dengan lesu.
Dean mendudukkan dirinya di tepi ranjang tepat di samping Bryana yang sedang berbaring memeluk guling. "Apa kamu ingin makan sesuatu? Biar tidak mual terus. Setidaknya perutmu harus diisi."
"Minta Susan untuk buatkan mie instan saja," seru Bryana.
Dean menghela napas. "Pagi-pagi tidak baik makan mie instan. Bagaimana jika bubur?"
Bryana menggeleng. "Aku ingin sup iga sapi seperti yang kita makan di restoran kemarin," ucapnya kemudian.