Gadis berhidung mancung tersebut meringkuk dalam gelap. Dia menenggelam kan kepala di lipatan kaki nya. Tak lama kemudian, ada sebuah isakan kecil yang lolos dari bibir tipis nya. Bahu nya bergetar.
Bertengkar dengan Vino membuat nya takut. Dia takut akan ditinggal kan lagi. Dia takut akan kembali berteman dengan rasa sepi lagi. Dia tidak ingin sendiri lagi. Cukup ketika dia masih berada dekat dengan orang tua nya.
Kedua orang yang mampu memberikan nya sejuta kejutan, tapi juga mampu mendorong nya ke jurang kehidupan yang selama ini tidak pernah terpikir kan akan ia alami. Dulu nya, mereka bertiga hidup bahagia tanpa memiliki kekurangan sedikit pun. Saling menyayangi, saling meluang kan waktu untuk menjaga keharmonisan keluarga kecil mereka, dan jelas memiliki harta yang bergelimang.