Kapitel 248: Berhak Marah?

Jessica melirik adiknya bersamaan dengan hadirnya sebuah senyuman tipis yang menghiasi bibirnya. Berbohong ... jika dia sama sekali tak kesal pada pasangan kekasih di hadapannya itu. Dia hanya berusaha keras untuk mengendalikan segala perasaan di dalam hatinya.

"Rasanya aku berhak marah pada kalian berdua! Mengapa kalian sama-sama bersekongkol untuk membodohi aku?" Sebuah pertanyaan yang tentu saja menjadi pertanyaan yang sangat sulit bagi mereka berdua. Jessica sengaja melontarkan pertanyaan itu karena James dan Felicia sudah sangat keterlaluan padanya.

"Marahi saja aku, Kak. Aku ikhlas menerima kemarahanmu." Felicia tampak sangat pasrah untuk menerima semua hal yang akan dilakukan oleh Jessica terhadapnya. Dia sadar jika dirinya telah sangat berdosa telah merahasiakan kondisi kesehatan dari Bram Sebastian.