Kapitel 162: Demam Panggung

"Hentikan, Sayang! Mereka berdua sama-sama telah dewasa dan bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginannya. Kita tak perlu mencampuri urusan mereka berdua," bujuk James Sebastian pada sosok gadis kecil yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

"Mereka berdua memang sudah sama-sama dewasa, tetapi Kak Varo sudah memberikan hukuman pada kita gara-gara aku melakukan perbuatan

tak seharusnya dihadapan kamu, Mas," protes Felicia kepada kekasihnya.

Mereka semua akhirnya mengerti, apa yang sebenarnya sedang diperdebatkan oleh Felicia. Ternyata gadis itu mempermasalahkan keputusan Alvaro dalam memberikan hukuman kepada dirinya.

"Lalu ... apa masalahnya, Sayang?" James harus menanyakan sesuatu yang ingin dikatakan oleh kekasihnya. Felicia tampak sedang menahan sesuatu di dalam hatinya.

"Sudahlah ... sebaiknya kita kembali ke hotel saja. Lagipula mereka berdua juga akan menikah," celetuk Felicia tanpa berpikir sebelum mengatakan hal itu.