Kapitel 218: Skandal Kiano

Setelah Pak Tono dan Winona memutuskan untuk tinggal di ibukota untuk Tahun Baru, Keluarga Jusung secara alami menjadi sibuk. Pak Darmawan meluangkan waktu untuk kembali ke Manado. Perusahaan memiliki banyak hal yang harus dilakukan menjelang akhir tahun, jadi dia benar-benar harus kembali untuk menyelesaikan semuanya.

Malam sebelum Pak Darmawan akan pergi ke Manado, dia memanggil Winona ke kamarnya dan mengobrol lama dengannya.

"Apa yang kakekmu katakan padamu?" Pak Darmawan memegang sendok kecil, perlahan memakan kue di depannya. Dia akan segera kembali ke Manado untuk liburan Tahun Baru. Pada siang hari, dia punya waktu untuk berbincang dengan Winona, jadi dia tidak akan melewatkan kesempatan ini. Sambil menemani obrolan mereka, dia memesan hidangan pencuci mulut untuknya dan Winona.

"Kakek bilang padaku untuk berbuat lebih banyak untuk membantu di rumah Keluarga Jusung."

"Itu saja?" Pak Darmawan menatapnya.