Kapitel 178: 178

Tidak seharusnya memang anak SMA itu di biarkan terlalu bebas. Karena anak seumuran mereka itu sedang ingin-inginnya mencari sesuatu yang baru.

Ya kalau sesuatu itu bermanfaat itu tidak menjadi masalah, namun jika sesuatu itu justru menjerumuskan mereka ke hal-hal yang tidak baik tentu itu yang menjadi masalahnya.

"Sssst, gue gak papa kok. Sudah seharusnya gue menerima konsekuensinya karena gue udah hamilin anak orang," ijar Radit.

***

Hari ini kelas begitu sepi menurut Chika. Dita dan Radit tidak masuk hari ini, sedangkan mereka adalah teman tersekat Chika.

'Ternyata tanpa kalian kelas ini sepi jiga ya' ujar Chika dalam hati.

Setelah pelajaran hari ini selesai, Chika buru-buru pulang. Di depan gerbang sudah ada Alex dan supirnya yang menunggunya.

"Pulang yuk," ajak Alex.

"Gue udah di jemput sama supir!" sahut Chika.

"Udah pulang aja sama gue," ucap Alex.

"Pak, Chikanya biar pulang sama saya aja ya. Saya sudah bilang sama Ayahnya!" ucap Alex pada supir Chika.