Kapitel 173: 173

Akan ada masanya dimana kita akan merasa sedih itu bukan karena pasangan, namun kita sedih lebih karena melihat orang yang paling menyayangi kita bahkan jauh sebelum kita terlahir di dunia ini tengah rapuh.

Gadis yang tengah duduk di Balkon dekat dengan kamarnya itu teringat dengan cerita sang ayah.

Pernah dulu ayahnya bercerita padanya bahwa ada seorang anak gadis yang hanya hidup dengan ayahnya namun gadis itu merasa bahagia.

Bukan karena limpahan harta, atau karena sering di ajak jalan-jalan dan makan di tempat yang mewah yang mrmbuat gadis itu bahagia, namun ketulusan kasing sayangnyalah yang membuatnya bahagia. Meskipun hidup mereka jauh dari kata cukup.

Cerita itu Chika dengar dari ayahnya sewaktu ia betumur 7 tahun. Saat itu dengan gagahnya ayahnya menggendong dia yang tengah duduk ngambek di balkon tempatnya duduk saat ini menuju ke ranjangnya. Ranjang yang sampai saat ini masih setia menemani tidurnya.