App herunterladen
20.51% Volume 1 : Liburan Penjaga Dimensi Konoha / Chapter 8: Bab 7 : Belajar

Kapitel 8: Bab 7 : Belajar

Depan Toko Buku.

Shirou yang baru saja keluar dari toko buku melihat Naruto yang sedang duduk di sebuah benda berbentuk gentong sambil melihat ke arah langit. Shirou berjalan santai menuju ke arah Naruto sambil membawa plastik yang berisi berbagai macam buku dan alat tulis untuk dipakai Naruto dalam belajar.

"Naruto" Kata Shirou yang langsung membuat Naruto menurunkan pandangannya dari langit dan menatap Shirou yang sudah berada tepat di depannya dengan membawa barang-barang.

Naruto langsung tersenyum dan melompat dari tempat duduknya sambil melihat ke arah kantong plastik bawaan Shirou "Apa sudah selesai, Shirou-niichan?" Tanya Naruto.

Shirou mengangguk "Iya, ayo kita cari tempat nyaman untuk kamu bisa belajar. Apa kamu memiliki tempat yang bagus untuk kamu pakai belajar?" Tanya Shirou.

Naruto memikirkan berbagai tempat yang selalu dikunjungi sampai dia ingat sebuah tempat yang selalu dia ingin kunjungi dengan orang tuanya "Bagaimana kalau ditaman saja, Shirou-nii chan?" Tanya Naruto dengan semangat.

Shirou yang bisa memahami emosi Naruto langsung mengetahui apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh Naruto di taman "Taman?, Pimpin jalan ke sana kalau begitu" Kata Shirou.

"Hai!" Teriak Naruto dengan semangat sambil berbalik dan mulai berjalan menuju ke arah taman yang selalu dia ingin kunjungi.

Sepanjang perjalanan Shirou menuju ke taman, banyak pandangan mata yang selalu menatap Naruto seperti sebelumnya. Mereka juga sudah mulai membicarakan beberapa hal tentang Shirou seperti "Sudah dimanipulasi" dan berbagai perkataan kasar lainnya. Mendengar perkataan warga sipil yang langsung ke Shirou membuat Naruto marah dan ingin membantahnya tetapi sebuah tangan langsung menepuk kepala Naruto.

"Lupakan tentang perkataan mereka, Naruto. Kita tidak perlu meneladani orang-orang seperti ini. Jika kamu terprovokasi setiap perkataan mereka, berarti kamu seperti apa yang mereka katakan. Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri dan tidak mendengar kan perkataan orang lain" Kata Shirou dengan lembut.

Naruto mengangguk dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ke taman dengan banyak pandangan jijik yang diarahkan kepada keduanya. Berhubung letak taman di pusat desa Konoha banyak orang yang berada disana dengan orang tua membawa anak-anak mereka menuju ke sana untuk mendapatkan teman serta bermain-main.

"Kita sudah sampai, Dattebayo!" Teriak Naruto dengan semangat sambil menunjuk ke arah taman yang berada di depan mereka.

Taman itu memiliki ukuran yang lumayan besar dengan banyak pepohonan, tempat duduk serta banyak tempat bermain yang ada di sana untuk anak-anak mengeluarkan ekspresi mereka. Sudah banyak anak-anak dan orang tua yang telah berada di taman bermain dengan anak-anak yang bermain kejar-kejaran seperti ninja serta para orang tua yang menunggu sedang berbicara satu sama lainnya.

"Ayo kita masuk dan mencari tempat" Kata Shirou.

Naruto mengangguk dan langsung masuk ke dalam taman bersama Shirou. Seperti di jalanan, pada saat Naruto masuk ke taman langsung mendapatkan pandangan jijik yang diarahkan kepada dirinya baik dari anak-anak maupun orang tua yang ada di sana. Tetapi ada juga beberapa anak yang tidak memandang Naruto dengan ekspresi jijik yaitu dua orang anak laki-laki yang sedang berada dibawah pohon yang satu sedang berbaring menikmati awan yang lainnya sedang memakan makanan ringan mereka.

Shirou dan Naruto masuk dan mulai mencari lokasi untuk Naruto pakai belajar sampai mereka menemukan tempat duduk yang berada di sudut taman yang tidak dihuni oleh siapapun. Tempat itu juga sangat baik karena banyak pepohonan yang menutupi area itu dari sinar matahari/ Shirou langsung membawa Naruto menuju ke tempat itu sambil mulai mengeluarkan berbagai buku tulis dan alat tulis.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang Shirou-niichan?" Tanya Naruto dengan semangat.

"Saya akan mengajari kamu menulis terlebih dahulu, Naruto. Kemampuan ini sangat dibutuhkan olehmu di masa depan. Pada saat kamu menjadi seorang Shinobi, kamu pasti akan dituntut untuk bisa menulis sebuah laporan kepada pemimpin kamu, jadi kemampuan ini harus kamu kuasai dengan baik. Setelah kami selesai menulis, saya akan mengajarimu membaca" Kata Shirou.

Naruto mengangguk "Shirou-niichan, apakah setelah belajar kita bisa bermain sebentar di taman?" Tanya Naruto dengan nada yang pelan.

Shirou yang mendengar ini tersenyum "Kami bisa bermain setelah ini, tetapi kamu harus menyelesaikan setiap tugas yang saya berikan pada saat ini. Jika tugas itu selesai, kita bisa bermain bersama, bagaimana?"

"Tidak masalah, Dattebayo!" Teriak Naruto dengan semangat.

Shirou mengangguk dan langsung memulai mengajari Naruto dalam menulis. Hal yang pertama Shirou ajarkan yaitu menghafal hiragana dan katakana yang menjadi dasar bahasa yang digunakan dalam dunia shinobi. Shirou yang sebagai penjaga dimensi memiliki pengetahuan terhadap seluruh bahasa yang ada di dimensi miliknya. Karena hal ini sangat diperlukan mengingat Shirou yang harus melakukan pemantauan secara langsung selama tugasnya.

Pelajaran menulis Naruto berlangsung sangat muda. Shirou sangat senang dengan bakat yang dimiliki Naruto yang dengan mudah menerima semua apa yang diajarkan oleh Shirou dan menghafal setiap dari bagian katakan dan hiragana sampai Shirou membuat tugas untuk dirinya.

"Saya ingin kamu bisa menyelesaikan semua tulisan yang ada di buku ini sampai jam tiga sore. Kalau kamu bisa selesai, saya bisa mengajak kamu bermain di taman seperti janji kami berdua sebelumnya" Kata Shirou sambil memberikan buku dan alat tulis untuk Naruto.

Hal ini langsung menarik perhatian Naruto "Tidak masalah, saya pasti akan melakukannya, Dattebayo!" teriak Naruto sambil mengambil alat tulisnya dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh Shirou kepadanya. Sedangkan Shirou yang sudah longgar mengambil novel yang baru dibelinya beberapa waktu lalu dan mulai membaca bagian pertama novel tersebut.

Tidak jauh dari posisi mereka berdua, terlihat dua orang anak yang sedang duduk santai di bawah pepohonan. Salah satu anak yang sedang memakan makanan ringan miliknya menatap ke arah Naruto yang sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh Shirou "*Krak….Krak… Shikamaru… Krak...Krak… Apa anak itu sedang belajar menulis?" Tanya anak yang sedang makan kepada anak yang sedang berbaring disamping dirinya.

Anak yang bernama Shikamaru itu membuka matanya dan menatap ke arah Naruto yang sedang berjuang menulis "Membosankan, Sepertinya begitu" Kata Shikamaru sambil menguap dan kembali tidur. Sedangkan anak yang satunya sedang menatap Naruto dengan tatapan rasa penasaran.

*****

Beberapa waktu berlalu.

"Akhirnya selesai, Dattebayo!" Teriak Naruto dengan semangat sambil meletakkan alat tulis yang dipegangnya dibangku dan mengangkat bukunya dengan semangat menatap ke Shirou yang telah menurunkan buku bacaannya setelah mendengarkan teriakan Naruto.

"Sudah selesai, coba saya lihat pekerjaanmu" Kata Shirou dengan santai sambil meletakkan buku miliknya. Naruto dengan semangat memberikan buku yang ditulis sebelumnya kepada Shirou. Shirou memeriksa setiap tulisan yang dikerjakan oleh Naruto "Cukup baik. Anak ini memiliki bakat" Pikir Shirou sambil melihat setiap Katakana dan Hiragana yang Naruto kerjakan. Memang benar tulisan Naruto masih tidak bagus, tetapi untuk bagian pertama ini sudah cukup.

"Bagaimana Shirou-niichan?" Tanya Naruto dengan ekspresi gugup. Naruto baru pertama kali mendapatkan pelajaran seperti ini. Jadi ada perasaan gugup yang keluar dari diri Naruto. Tidak butuh waktu lama untuk Shirou menyelesaikan pemeriksaan setiap apa yang dikerjakan oleh Naruto sambil menurunkan buku dan melihat ke arah Naruto yang wajahnya penuh rasa gugup.

"Untuk pekerjaan kamu yang pertama ini sudah sangat bagus, Naruto. Tetapi kamu perlu bekerja lebih keras lagi agar tulisan kamu menjadi lebih baik daripada sekarang" Kata Shirou dengan lembut.

"Tidak masalah, Dattebayo!" Teriak Naruto.

Shirou tersenyum dan menyimpan buku yang digunakan oleh Naruto sebelumnya "Seperti janji saya sebelumnya kepadamu, Naruto. Ayo, saya akan menemani kamu untuk bermain ditaman bermain. Tapi saya ingin kamu berjanji, setelah kami selesai, kamu di rumah harus melanjutkan pekerjaan kamu yang ada. Apa kamu mengerti?" Tanya Shirou.

Naruto mengangguk "Saya akan berusaha" Kata Naruto dengan semangat "Kalau begitu, Ayo Shirou-niichan. Temani saya untuk bermain di ayunan taman" Sambil bangkit dari tempat duduknya dan menarik tangan Shirou dengan semangat.

Shirou hanya mengangguk sambil mengambil tas buku milik Naruto sambil berjalan bersama menuju ke arah ayunan dengan membantu Naruto bermain di sana.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C8
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen