App herunterladen
12.82% Volume 1 : Liburan Penjaga Dimensi Konoha / Chapter 5: Bab 4 : Impian

Kapitel 5: Bab 4 : Impian

Naruto yang sedang menunggu ramennya yang disiapkan Teuchi melihat ke arah Shirou yang sedang menikmati ramen miliknya dengan tatapan penuh penasaran "Saya belum pernah melihat paman ini di sini" Pikir Naruto.

Tatapan Naruto ini diketahui oleh Shirou yang sedang menyantap hidangan dengan pelan sambil berbalik dan menatap anak itu "Apa ada sesuatu anak kecil?" Tanya Shirou dengan nada ramah sambil tersenyum.

Naruto terkejut terkejut dengan sikap yang diberikan oleh Shirou kepada dirinya, tetapi dengan cepat dia mengubah sikap itu menjadi sikap yang seperti biasa sambil menggelengkan kepalanya "Tidak ada, hanya saja saya baru pertama kali melihat paman di desa ini" Kata Naruto dengan nada gugup.

"Ah ~ Saya baru tadi pagi datang ke desa Konoha ini setelah melakukan beberapa perjalanan, karena itu kamu belum pernah melihat saya di sini" Kata Shirou "Ada beberapa orang yang sedang bersembunyi, apa karena ingin melindungi anak ini?" Pikir Shirou sambil melebarkan persepsinya melihat ada beberapa Anbu yang sedang berada di atas sebuah rumah sambil memandang ke arah Ichiraku Ramen.

"Jadi begitu" Kata Naruto "Tunggu!.. Jika Paman ini orang baru, apakah saya bisa mendapatkan teman baru juga?" Pikir Naruto sambil melihat ke arah Shirou dengan tatapan penuh semangat.

"Bagaimana kalau saya membantu Paman untuk berkeliling desa ini?" Tanya Naruto dengan ekspresi bersemangat.

Shirou mengangkat keningnya "Berkeliling desa ini? Apa kamu sudah menghafal setiap sudut desa ini, anak kecil?" Tanya Shirou dengan nada mengejek.

"Hey! Jangan meremehkanku Dattebayo!, Saya Uzumaki Naruto akan menjadi Hokage masa depan desa Konoha ini. Jadi jika hanya sekedar hafalan jalan saya menghafal semuanya" Kata Naruto dengan bangga kepada Shirou.

Dari arah belakang terdengar suara bisikan-bisikan dari para orang-orang yang mendengar perkataan Naruto ini. Banyak orang yang tidak setuju dengan perkataan yang dikatakan olehnya, banyak yang merendahkan perkataan Naruto itu, banyak orang yang mencemooh cita-cita Naruto. Tapi hanya Shirou dan Teuchi yang melihat Naruto dengan tatapan tidak mencemooh bahkan Shirou hanya tersenyum mendengar cita-cita yang dikatakan Naruto "Anak ini…. Dia sama seperti Luffy. Memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa dialah yang akan mendapatkan tempat itu" Pikir Shirou yang mengingat teman lamanya di dunia One Piece.

Suara cemoohan dari para warga sipil terdengar oleh Naruto yang wajahnya tertunduk malu karena banyak orang yang tidak percaya dengan cita-citanya sampai terdengar suara dari depannya "Menjadi Hokage kah?" Tanya Shirou yang membuat Naruto mengangkat kepalanya dan melihat wajah Shirou yang tidak ada cemoohan di dalamnya sambil Shirou mengangkat tangan kanannya dan menepuk kepala Naruto dengan lembut "Kamu pasti bisa melakukannya, Naruto" Kata Shirou

Mata Naruto terbuka lebar karena terkejut, Teuchi yang sedang menyiapkan makanan untuk Naruto terdiam karena hampir tidak mungkin seseorang akan menerima sebuah perkataan anak kecil kecuali orang tuanya atau keluarganya "A-apa kamu yakin saya bisa melakukannya?" Tanya Naruto dengan nada tergagap karena dia belum pernah masuk ke dalam situasi tersebut.

Shiro mengangguk dan melepaskan tangannya dari kepala Naruto "Saya yakin kamu pasti bisa melakukan itu Naruto. Setiap orang tidak ada yang salah menginginkan sesuatu yang tinggi, sama seperti kamu. Itu impian manusia itu sendiri. Saya mempunyai seorang teman yang memiliki keinginan yang sama seperti kamu Naruto. Impiannya sangat tinggi, dia selalu berkata kepada orang-orang tentang impiannya" Kata Shirou yang mengingat pertama kali bertemu dengan Luffy pada saat kedatangan di dunia One Piece.

"Sama seperti saya? Lalu bagaimana dengan orang itu paman?" Tanya Naruto dengan rasa penasaran yang tinggi. Bahkan Teuchi juga ikut mendengarkan perkataan Shirou ini.

"Anak itu selalu mendapatkan cemoohan, banyak yang merasa bahwa anak itu tidak akan mendapatkan keinginannya, banyak yang meragukan dia bisa melakukannya, banyak yang merasa dia tidak akan mampu melakukannya" Kata Shirou dengan nada sedih mengingat perjuangan Luffy yang selalu mendapatkan ejekan tentang impiannya menjadi Raja Bajak Laut.

"Sama seperti saya" Pikir Naruto yang selalu mendapatkan ejekan, cemoohan, dan tidak adanya penerimaan terhadap dirinya sejak dia kecil.

Shirou melanjutkan kembali "Naruto, teman saya juga itu ayahnya adalah seorang penjahat. Banyak orang yang menganggap bahwa anak itu layak untuk mati dan tidak memiliki hak untuk bisa hidup karena dosa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya" Kata Shirou

Teuchi kaget dengan perkataan Shirou ini, dia mengepalkan tangannya dengan kuat dan memikirkan bagaimana kalau anaknya yang berada pada situasi seperti itu "Seorang anak tidak membawa dosa kedua orang tuanya" Pikir Teuchi mengingat putrinya Ayame yang sekarang berada dirumah sedang melakukan beberapa pekerjaan yang dia perintahkan.

Anbu yang menjaga Naruto juga menjadi tertarik dengan cerita yang diceritakan oleh Shirou ini dan mencoba mendekat. Anbu itu memiliki tepeng anjing, rambut perak, serta mata kirinya adalah Sharingan. Anbu itu langsung melompat dan mendarat di atas kedai Ichiraku Ramen tanpa ada orang yang mengetahuinya kecuali Shirou.

"Anak itu tidak pernah menyerah, bahkan dengan cemoohan yang dia dapatkan, dia tidak pernah menyerah kepada impiannya. Jika anak itu mendengar kamu memiliki mimpi untuk menjadi seorang Hokage, Naruto. Saya yakin bahwa dia akan sangat menghargai kamu bahkan membantu kamu dalam mimpinya seperti dia membantu teman-teman lainnya dalam mendapatkan impiannya. Ada satu kata yang selalu saya ingat tentang perkataan teman saya itu 'Jangan takut bermimpi. Karena impian adalah tempat terbaik untuk menanam benih harapan dan menentukan cita-cita'.Kamu yang sekarang sudah cocok untuk memikirkan impian kamu. Dan menjadi seorang Hokage, itu impian terbaik yang ada sekarang" Kata Shirou

Semua orang yang mendengar perkataan Shirou ini terdiam Naruto, Teuchi, dan Anbu yang mendengar perkataan ini terdiam dan tidak bisa mengatakan apa-apa sampai Naruto memecahkan keheningan "Lalu, apakah teman paman itu mencapai impiannya?" Tanya Naruto dengan ragu-ragu.

Shirou tersenyum sambil mengingat Luffy yang mencapai Raja Bajak Laut "Dia mencapainya. Dengan berbagai cemoohan yang dia dapatkan, dia berhasil mendapatkan impiannya" Kata Shirou sambil memandang ke arah Naruto "Katakan Naruto, kenapa kamu ingin menjadi seorang Hokage?" Tanya Shirou.

Naruto mengepalkan tangan kecilnya dengan kuat "Saya ingin menjadi Hokage untuk bisa mendapatkan pengakuan dari banyak orang. Dari kecil saya tidak tahu kenapa banyak orang yang memandang saya jijik, banyak yang selalu menjauh dari saya. Tetapi pada saat saya melihat Hokage-jiji, dia selalu mendapatkan pandangan yang baik serta banyak yang selalu mendekat kepadanya. Karena itu saya ingin menjadi Hokage untuk mendapatkan pengakuan" Kata Naruto dengan tegas.

Shirou mengangguk "Lumayan" Katanya "Apa kamu mengenal para Hokage Naruto?" Tanya Shirou.

Naruto mengangguk "Siapa yang tidak mengenal mereka? Mereka adalah pemimpin desa yang luar biasa kuat serta mendapatkan pengakuan dari banyak orang, Dattebayo" Kata Naruto dengan semangat

Shirou tersenyum dengan semangat yang diperlihatkan oleh Naruto "Ingatlah perkataan ini Naruto serta tanamkan ke dalam pikiranmu, Desa tersebut tidak mengakui karena dia menjadi seorang Hokage. Dia menjadi seorang Hokage karena desa mengakui dirinya" Kata Shirou.

Naruto, Teuchi, dan Anbu terdiam untuk kedua kalinya dengan perkataan Shirou sampai Naruto menggaruk kepala bagian belakangnya "Saya tidak mengerti dengan perkataan paman itu" Kata Naruto dengan ekspresi malu-malu.

"Kamu bisa menyimpan itu sekarang, mungkin akan berguna di masa depan." Kata Shirou sambil berbalik dan mulai melanjutkan memakan hidangan miliknya sedangkan Naruto masih fokus kepada beberapa perkataan Shirou serta cerita yang baru saya Shirou ceritakan. Teuchi kembali mulai mempersiapkan makanan untuk Naruto.

Sedangkan Anbu yang sedang menjaga Naruto telah terbangun " Saya harus melaporkan ini kepada Hokage-sama" Pikir Anbu itu sambil menghilang dari tempatnya pergi ke menara Hokage.

"Jadi dia telah pergi, mungkin membuat sebuah laporan. Lupakan, lebih baik makan selanjutnya jalan-jalan setelah itu mencari sebuah lahan untuk dijadikan tempat tinggal sementara di sini" Pikir Shirou.

Teuchi yang sudah selesai membuat hidangan untuk Naruto langsung memberikannya kepada nya "Silahkan dimakan, Naruto" Kata Teuchi dengan semangat

Naruto terbangun dengan aroma makanan yang diberikan oleh Teuchi sambil dia mengambil sumpit "Selamat makan" Kata Naruto dengan semangat sambil langsung memakan hidangannya.

Teuchi berjalan mendekati Shirou "Terima kasih karena telah membantu dan menginspirasi dirinya, Shirou-kun" Kata Teuchi.

Shirou memberhentikan makannya "Tidak masalah, hanya saja. Saya melihat di dalam diri anak itu sama seperti teman saya dulu yang menginginkan impiannya ingin tercapai, banyak cemoohan terhadap impiannya tetapi dia tidak menyerah dan mendapatkan impian sesuai dengan keinginannya" Kata Shirou yang sudah selesai memakan makananya.

"Bagaimana Shirou-kun mengetahui bahwa Naruto mendapatkan banyak cemoohan?" Tanya Teuchi dengan sikap sedikit waspada.

"Saya mengetahui dengan melihat dia pada saat dia mengucapkan impinnya. Dia menundukkan kepala seperti takut bahwa orang-orang akan melecehkan impian dirinya. Sikap itu yang membuat saya mengetahui bahwa anak ini selalu mendapatkan cemoohan" Kata Shirou

"Begitu" Kata Teuchi yang sudah menurunkan kewaspadaannya dan melanjutkan berbicara beberapa hal dengan Shirou seperti masa tinggal dan lainnya di desa ini. Kadang-kadang Naruto juga akan masuk menambahkan beberapa yang membuat banyak suara tawa di kedai Ramen kecil itu. Wajah Naruto yang sebelumnya penuh dengan senyum palsu telah berubah menjadi senyum asli miliknya berkat tawa canda yang dilakukan oleh Shirou dan Teuchi. Teuchi sangat senang melihat Naruto memiliki teman baru yang tidak menganggap dirinya adalah iblis, sedangkan Naruto sangat senang dengan pengakuan oleh seseorang terhadap dirinya.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C5
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen