Aku merasa hidupku telah berubah saat cinta ku terpaut kepada adikku sendiri. Ya, ini memang sangat salah. Hubungan sejenis saja sudah salah, apalagi dengan saudara kandung sendiri. Tapi, hati ini tidak bisa memilih siapa yang harus dicintai. Aku merasa telah menemukan cinta di dalam diri Rain, meskipun cintaku kepada Angel tidak berkurang sedikitpun. Akupun berharap suatu saat Angel bisa kembali bersamaku.
"Mmm….," Seru Rain mengantuk sambil meregangkan lengannya. "Pagi."
"Gua harus buang air kecil." Keluhku. "Gua tidak bisa memikirkan apapun selain buang air kecil."
Sambil tersenyum, Rain duduk dan mencium bagian belakang bahuku. Aku bersyukur ini hanyalah kencing.
"Gua rasa gua mendengar suara orang-orang di luar sana. Botol Bir."
"Untung gua tidak mencintai sekelas minuman Lu."