Kapitel 72: Mahes: Sebuah Firasat

Pagi sudah menyembulkan sinar indahnya. Mentari, seakan melambai memberi kehangatan bagi tiap-tiap orang yang melakukan aktivitas di pagi hari.

Keadaan semakin sini semakin terlihat indah. Apalagi kegiatan demi kegiatan yang orang-orang lakukan, membuat napas kehidupan semakin terasa oleh masing-masing orang yang merasakan nikmatnya cuaca di pagi hari.

Kabut tipis mulai menghiasi setiap jalanan yang ada. Orang-orang yang berkeliaran di luar, tidak ada satupun yang tidak memakai jaket.

Mereka semua bergidik dan bulu kuduknya meremang ketika pertama kali membuka pintu rumah.

Semua seakan sudah siap menjalani aktivitas di pagi hari.

Mereka tampak menikmati setiap keadaan tanpa pernah mengeluhkannya sama sekali.

Ada sebagian orang yang memilih untuk membersihkan rumah dan berolahraga untuk menyehatkan badan. Mengeluarkan peluh, agar kesehatannya bisa terjaga atas izin Allah.

Tapi tidak sedikit pula orang-orang yang lebih menarik selimutnya dan kembali menidurkan diri.