Ardi turun dengan sikap galak dan duduk di sofa, Fira duduk bersamanya.
"Siapa yang menyuruhmu duduk." katanya
Fira terkejut dan bertanya "Ah? Kenapa aku tidak bisa duduk?"
Bukankah dia adalah korban?
"Berdiri dulu, urusanmu akan diselesaikan lagi nanti."
Fira cukup bingung, apa yang akan dia lakukan untuk menyelesaikan urusan ini? Dia adalah seseorang yang tak tahu apa-apa dan dilibatkan oleh Theo.
Theo dengan gemetar berjalan ke arah pamannya, Ardi melepaskan ikatan dasinya dan membuangnya ke samping "Berani kamu membawa bibimu ke tempat yang tidak berkelas seperti itu, apa kamu sudah bosan hidup?"
Theo menjatuhkan tubuhnya, benar-benar berlutut di hadapan Pamannya dan berkata, "Aku benar-benar dianiaya. Bibi menyelamatkanku. Aku hanya ingin mengundang bibi untuk berterima kasih dengan mengajaknya makan malam. Tapi temanku mengira hal yang lain. Ini benar-benar kesalahpahaman. "
"Siapa yang mengizinkanmu untuk mengundangnya makan malam?"