Kapitel 158: Berseteru Dengan Tuan Fajar

Rio, setelah banyak pengamatan dengan kaca pembesar, terlihat kecewa dan berkata, "Benda ini benar-benar diukir dari bahan kayu, bukan emas ..."

"Ha ha ha, tapi juga emas, persik yang ingin kamu lakukan."

"Kalian semua musim Konyol untuk berani bertanya! "

"Tuan Aldebran adalah tamu tetap di toko ini, apa yang kamu tahu? Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa berpura-pura mengerti!"

Semua orang merasa sangat bahagia di dalam hati mereka. membiarkan dia tidak mendengarkan orang lain! Beli sekarang dan hilangkan! dia pantas mendapatkannya!

Sudut mulut Tuan Aldebran sedikit terangkat, dan pinggangnya menjadi lebih tegak. Telah berkecimpung di industri barang antik selama bertahun-tahun, dia tidak pernah ditampar!

Dengan patung sekecil itu, masih bisakah dia melihatnya?

Anak muda ini, jangan terlalu konyol! "Hei ... aku kehilangan pembelian ..."