Kapitel 101: Temani Aku Ke Warnet

"Saudaraku, ini bukan sesuatu yang harus kamu jaga. Sekarang kamu meletakkan pisaunya. Aku menghormatimu sebagai seorang pria. Hari ini aku berasumsi bahwa ini belum terjadi. Bagaimana?" Bagaimanapun, Raja Scorpion juga seorang gangster. Tetap tenang.

Pemuda itu berjalan di depan Scorpion King, mengenakan kacamata berbingkai hitam dan senyum cerah di sudut mulutnya, yang tidak sesuai dengan nadanya yang dingin.

Belati masih melilit tubuh Scorpion King, memutar posisi jantung dari belakang.

"Apakah itu sesuatu yang bisa aku kelola? Hanya belati di tanganku yang dapat membuat keputusan. Sekarang setelah aku melakukannya, aku tidak akan menyesalinya. Terakhir kali aku bertanya, apakah kau akan secara sukarela keluar dari bar ini atau haruskah aku membuat lubang di tubuhmu?"

"Oke. Hari ini aku mengalah. Ayo pergi!" Raja Kalajengking melambai kepada anak buahnya dan pergi dengan seseorang.