( PESTA PERNIKAHAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku hanya berharap bisa hidup bahagia dengan pilihan hatiku untuk tetap mencintai Gatot hari ini ,esok dan seterusnya hingga nafasku berhenti berhembus. Gatot pun merasa tak ingin kehilangan aku. Karena kami saling membutuhkan dan saling mencintai. Aku ingin menjadi milik Gatot. Sebaliknya juga begitu. Esok pagi harinya saat aku sedang menikmati sarapan pagi bersama ayah dan bunda.
" Nanti kamu berangkat kerja bareng sama ayah dan bunda aja ya" ujar ayahku mengajak aku untuk berangkat kerja bersama.
" Hmmmm.. ide yang bagus. Enggak ngerepotin ayah nih kalo mengantarkan aku berangkat kerja ke ruko?!" Ujarku penasaran.
" Ya enggak penasaran Dong. Kan kamu anak ayah. Jadi sudah sewajarnya dan seharusnya ayah untuk antar jemput kamu selagi ada waktu luang" ujar ayahku menjelaskan.
" Alhamdulillah penjualan mengalami peningkatan. Apalagi saat kejadian aku melabrak Hanabi waktu makan di restoran aku tanpa membayar sepeserpun. Malah memaki dan membuat keributan di restoran" Ujarku bercerita.