Kapitel 317: BAB 317. SABAR MENANTI

( PESTA PERNIKAHAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;

Aku menutupi keresahan hati ku kepada orangtua aku agar tidak merasa stress dan banyak pikiran. Usai aku selesai mengerjakan tugas di ruko. Aku dan ayah menghampiri bunda ke kamar tidur. Ternyata bunda sudah tertidur pulas karena efek kelamaan menunggu aku selesai Bekerja.

" Bunda!! Bangun yuk!! Katanya mau makan malam bersama aku dan ayah!! Aku sudah selesai kerja nih" Ujarku sambil membangunkan bundaku yang tertidur pulas di ranjang kasur aku.

" Hmmmm.. cepat banget ya kamu sudah selesai kerja. Baru aja bunda tertidur di ranjang kasur kamu" ujar bundaku sambil mengusap-usap mata nya.

" Ayo bangun!! Ayah sudah datang dari tadi. Tadi ayah menemani aku kerja sambil mengobrol. Sekarang aku merasa lapar. Kita makan malam yuk bersama" Ujarku memberitahu.

" Ayo kita makan malam bersama. Eh tapi kan nasi dan lauk sudah habis tadi pagi. Terus gimana dong?! Kita makan apa?!" ujar bundaku menjelaskan.