Hera kembali melanjutkan makannya dan tidak memperdulikan orang yang membicarakan tentang dirinya. Sementara itu, Alleta menyudahi makan siangnya. Ia mengusap bagian pinggir mulutnya menggunakan tissue yang tersedia di situ.
"Setelah ini kamu mau ke mana, Al?" tanya Deriq.
"Aku mau langsung ke kelas saja. Lagian nanti ada jam mata kuliah juga."
"Oh, ya sudah kalau begitu. Aku ikut dengan kamu saja."
Alleta tidak menjawab apa-apa. Kemudian Deriq melihat kalau bagian pinggir rambut Alleta ada yang tidak rapi. Tatanan rambutnya tidak enak dipandang. Lalu ia berinisiatif untuk membetulkannya. Deriq menjulurkan tangannya, yang otomatis mendekatkan wajahnya ke arah Alleta. Sadar kalau Deriq sedang mendekat, Alleta menjauhkan tubuhnya.
"Dia mau apa? Kenapa mendekat seperti itu?" gumam Alleta dalam hati.