Fathan menggenggam erat tangan Alleta dan mengarahkannya masuk ke dalam mobil. Tetapi ada yang aneh, ketika Fathan melihat ke arah bagian kaki milik istrinya. Alleta tertatih dan seperti menahan rasa sakit. Raut wajahnya saja berubah, tampak sedang menahan perih dengan kaki yang diangkat.
"Kamu kenapa? Kaki kamu kenapa?" Fathan mencecar Alleta dengan pertanyaan.
Alleta diam saja.
Fathan yang penasaran kemudian duduk bersimpuh. Ia melihat keadaan kaki Alleta, dan betapa terkejutnya ia mendapati telapak kaki yang berdarah. Ada banyak luka di sekitarnya. Rupanya Alleta tidak memakai sandal dan hal itu yang mengakibatkan kakinya terluka.
"Kenapa bisa seperti ini?" Fathan meninggikan nada bicaranya.
Alleta menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu."
"Ya sudah sekarang naik ke dalam mobil. Nanti di rumah aku berikan obat."