Di dalam kelas, Hera tengah menunggu kedatangan sahabatnya. Sejak tadi malam, ia mencoba untuk menghubungi Alleta tetapi tidak mendapat jawaban. Bahkan nomor ponselnya tidak bisa dihubungi. Hera jadi menaruh rasa curiga, takut kalau sahabatnya itu sakit. Tidak berapa lama, datang Deriq dengan jalan santai sambil memainkan ponsel yang ada di tangannya.
"Deriq," panggil Hera dengan suara nyaring.
Deriq menoleh sambil menaik turunkan alisnya.
"Kamu tahu, Alleta lagi di mana sekarang?"
Deriq menaikkan bahunya, "Aku tidak tahu. Ya dia ada di rumahnya. Memangnya kenapa?"
"Dari semalam aku mengirimkan pesan tetapi tidak ada balasan apa pun."
Deriq mendekat dan melihat pesan yang dikirimkan oleh Hera. Ternyata benar, beberapa kali Hera menghubunginya tetapi selalu gagal. Deriq pun menggaruk kepalanya tidak tahu. Sebab, ia sudah tidak berbalas pesan lagi dengan Alleta sejak kejadian itu.
"Aku tidak tahu, Ra," jawab Deriq singkat.