Kringgggggg.
Terdengar suara dering alarm cukup menggema dalam ruangan itu. Perlahan Alleta membuka kedua matanya, ia mencoba untuk memfokuskan pandangannya. Rasanya malas sekali untuk bangkit dari tempat ternyaman itu, tetapi ia ada jadwal kuliah pagi. Alleta hendak bangkit, dan tubuhnya masih terbungkus oleh selimut tebal berwarna cokelat.
Alleta mengingat kejadian semalam, tidak terjadi apa-apa. Sementara itu, terdengar suara gemericik air yang jatuh ke lantai. Rupanya Fathan sudah mandi terlebih dulu. Sambil menunggu Fathan selesai mandi, Alleta memutuskan untuk pergi ke dapur. Ia akan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka sebelum pergi ke kampus.
Alleta terdiam sejenak, ia memandangi setiap sudut ruang dapur itu. Kali ini Alleta bingung akan menyiapkan sarapan seperti apa. Lalu, terlintas di dalam pikirannya untuk menyiapkan roti saja, cukup praktis dan tidak akan memakan waktu lama.
"Aku siapin roti aja kali ya?" gumam Alleta dalam hati.