"Tenanglah. Ada aku di sini," kata Azka sembari mengusap surai sebahu milik Andrea. Lelaki itu sendiri masih meredakan detak jantungnya yang marathon karena secepat kilat berlari mendatangi kamar Andrea yang gelap. Ia sangat panik karena tak melihat gadis itu di ruang tengah. Pikirannya sudah melayang membayangkan hal yang tidak-tidak terjadi pada gadis yang sudah merebut hatinya itu.