App herunterladen
5.53% Latief / Chapter 11: 11

Kapitel 11: 11

Hari ini para santriwan dan santriwati setelah kegiatan yang biasa mereka lakukan, semua santriwan dan santriwati dikumpulkan di Aula pesantran karena ada hal yang ingin disampaikan oleh salah satu guru dipesantren.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"Kyai Mahfuz mengucapkan salam kepada seluruh santriwan dan santriwati

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"jawab seluruh santriwan dan santriwati

"Tujuan bapa mengumpukan kalian semua disini,ingin menyampaikan bahwa pondok pesantren kita akan mengikuti kegiatan jambore muslim,dan yang bisa mengikuti kegiatan ini hanya perwakilannya saja yaitu tiga orang santriwan dan tiga orang santriwati"ucap pa kyai Mahfuz panjang lebar yang dibalas oleh para santriwan dan santriwati dengan teriakan gembira

"Mohon maaf Pa Kyai, tapi siapa yang akan mewakilkan pesantren kita,apakah sudah Pa Kyai pilih?" tanya salah satu santri

"Pertanyaan yang bagus,yang akan mewakili pesantren kita sudah bapa pilih dari santriwan yaitu Latief,Hilman dan Putra dan dari santriwati yaitu Halimah,Alifah dan Nahla,saya memilih mereka untuk mewakili pesantren kita karena mereka lah yang paling jauh hafalannya, karena disana mereka selain menjelajahi hutan tetapi mereka juga tetap menyetorkan hafalan kepada salah satu ustadz atau ustadzah disana" ucap Kyai Mahfuz

Latief dan Hilman sangat bahagia dan begitu juga dengan Putra.

Setelah pengumuman selesai,seluruh santriwan dan santriwati dipersilahkan melanjutkan kegiatannya masing - masing.

"Alhamdulillah,kita kepilih untuk mewakil pesantren,aku sangat senang sekali bisa bareng kamu, kalau kamu gimana? " tanya Hilman

"Iya, aku juga senang apalagi ada Putra"jawab Latief

Sampai sekarang tidak ada yang mengetahui bahwa yang menjahili Latief saat itu adalah Putra.

"Ouh iya,Latief tadikan Pa Kyai belum ngasih tahu kapan kegiatannya dimulai, bagaimana jika kita ke Ndalem (sebutan untuk rumah pengasuh pesantren)supaya kita bisa menyiapkan barang - barang yang diperlukan" ujar Hilman

"ya sudah, sekarang kita ke Ndalem (sebutan untuk rumah pengasuh pesantren,tapi aku harus panggil Putra dulu" ujar Latief

"Gausah, nanti kita kasih tahu aja Putranya" ujar Hilman

"Yaudah ayo" ujar Latief

Setelah sampai di depan Ndalem lalu Hilman dan Latief mengucapakan salam

"Assalamualakuum" Hilman dan Latief mengucapkan salam

"waalaikumussalaam,ada pa nak?" tanya Kyai Mahfuz

"Maaf mengganggu Pa Kyai, kita mau nanya,apa yang harus dipersiapkan untuk jamborenya dan kapan dimulainya?" tanya Hilman

"Yang harus kalian bawa hanya pakaian sehari hari dan Al qur'an, untuk konsumsi dan tenda sudah dipersiapkan oleh pesantren dan kegiatannya akan dimulai 3 hari lagi" jawab Kyai Mahfuz

"Terimakasih Pa Kyai, kalo begitu kita pamit" ujar Latief

"Assalamualaikum" Hilman dan Latief mengucapkan salam lalu mencium tangan Kyai Mahfuz

"Waalaikumussalaam"Kyai Mahfuz menjawab salam

Setelah itu Latief dan Hilman pergi kekamar dan memberitahu kepada Putra.

Jangan lupa vote dan komennya. Mohon untuk menghargai dan dukung karya author ya.Terimakasih


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C11
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen