App herunterladen
2.97% Latief / Chapter 5: 5

Kapitel 5: 5

Setelah seluruh Santri selesai hafalannya,seluruh santriwan dan santriwati berkumpul untuk makan bersama,mereka para santriwan dan satriwati berkumpul dalam satu tempat tetapi dibagi menjadi 2 shaf yg saling berhadapan,semuanya menyantap makanan dengan lahap.Karena hafalan sangat menguras otak dan ditambah mereka belum makan,tujuan mereka tidak dipersilahkan makan oleh Kyai Mahfuz takutnya ada hal yang mengganggu kegiatan misalnya sakit perut.Setelah selesai makan lalu para santriwan dan santriwati pergi kekamarnya masing - masing, setelah Latief dan Hilman sampai dikamarnya, ada seorang teman Latief yang memanggilnya.

"Latief kamu ditunggu sama Pa Kyai Mahfuz dimasjid" ucap Kahfi sambil nafasnya tak beraturan

"Okey, terimakasih Kahfi" jawab Latief

"Sama - sama" jawab Kahfi

Karena Hilman penasaran lalu ia bertanya kepada Latief,

"Kenapa ya Pa Kyai Mahfuz memanggil kamu ?,dan kamu juga kok dekat dengan Pa Kyai Mahfuz ?" tanya Hilman penasaran

"jadi begini nih, Pa Kyai dan Ayah aku itu bersahabat dari sewaktu SMP, karena kedekatan mereka jadi aku dekat dengan Pa Kyai Mahfuz dan Ayah aku juga menitipkan aku kepesantren karena sangat percaya pada Pa Kyai Mahfuz" jelas Latief panjang dan lebar

"Ooooh jadi begitu" respon Hilman

"Ya sudah aku pergi dulu ya" ujar latief

"Okay" jawab hilman

Setelah mereka berbincang akhirnya Latief pergi ke masjid untuk menemui pa kyai Mahfuz.

"Assalamualaikum" Latief mengucapkan salam

"Waalaikumussalam" Kyai Mahfuz menjawab salam Latief

"Ada apa ya bapa memanggil saya?"tanya Latief penasaran

"Jadi begini nih,nanti pada tahun depan akan diadakan lomba tahfiz juz amma,apakah kamu bersedia untuk mewakili pesantren kita ini?,dilihat dari kamu menghafal saya tahu kamu sangat semangat" ucap Kyai Mahfuz

"Insyaallah pa saya bersedia" jawab Latief dengan semangat

"saya sangat bangga dengan semangatmu nak" Kyai Mahfuz kagum atas semangat Latief

"Terimakasih Pa" jawab Latief

"Sama - sama Latief,sekarang kamu boleh pergi kekamar kamu lagi"

"Ya sudah saya pergi dulu ya pa, assalamualaikum" ucap Latief

"Waalaikumussalam" Kyai Mahfuz menjawab salam Latief

Setelah itu Latief pergi kekamarnya dengan penuh rasa semangat.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C5
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen