Kapitel 178: Buket bunga

Hari sudah mulai senja, Kin segera menyelesaikan pekerjaannya. Sebagian yang belum diselesaikan, diantarkan Reno ke dalam mobil Kin.

"Boss nyetir sendiri?" Reno memastikan agar tidak ada kesalahan. Kalau tidak di pastikan Kin akan ngamuk.

"Iya. Mau jemput bidadariku," jawab Kin singkat.

Kin segera masuk ke dalam mobil dan perlahan meninggalkan Reno yang bengong menatap Bossnya yang tanpa basa basi mengajaknya pulang.

Reno berjalan lesu, dirinya terpaksa naik taxi karena mobilnya sedang meriang minta spa di bengkel.

❣

Kin berhenti sebentar di toko bunga. Tentunya untuk membeli bunga. Saat Kin datang, Kin di sambut ramah oleh penjaga toko.

"Selamat sore Mas, ada yang bisa saya bantu?" Sapanya ramah, dengan senyuman manisnya.

"Buatkan buket bunga yang cantik!" pinta Kin kepada penjaga toko.

"Untuk calon pacar, pacar, tunangan, istri, orang tua, atau sahabat?" tanya penjaga toko kepada Kin.